Diantara empat tenda itu, ruang operasi menjadi pembeda bagi kami.
Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menjadi tujuan nenek Rutinah (70 tahun) yang sudah hampir menyerah karena kakinya tak bisa digerakkan. Berbekal informasi dari pengungsi setempat, nenek yang mengungsi di Balai Jaya, Pemenang Barat, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menyambangi rumah sakit darurat yang terletak di seberang Polsek Pemenang.
Kemajuan perkembangan nenek itu membuat saya bahagia. Saat ada visit dari Dr Basuki Supartono Sp oT, FACT, MARS, Rutinah tampak sumringah. Kakinya yang sempat ‘pingsan’ sudah kembali siuman. Dia menggerak-gerakkan dengkulnya membentuk siku.
“Tadinya tidak bisa digerakkan karena bonggolnya lepas,”ujar Dr Basuki yang juga merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Anggota BSMI. Dr Basuki melakukan kunjungan pasien di Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Ahad (19/8). Dokter spesialis tulang itu mengoperasi Rutinah pada Jumat (17/8).
Ketika itu, banyak yang mengira kaki Rutinah patah. Dia mengalami cedera akibat tertimpa reruntuhan tembok karena gempa 7,0 SR yang mengguncang Lombok pada Ahad (5/8). Jono, anak Rutinah, mengungkapkan, ibunya tak bisa berdiri karena tertimpa beban. Dia harus dibopong warga untuk dibawa ke tempat yang aman.(Bersambung)
“Buku ini membawa pesan yang sangat penting tentang manfaat besar dari rasa ikhlas. Isinya menggambarkan perjuangan para relawan yang terus bekerja meski tanpa disorot kamera. Spirit kemanusiaan yang penuh keikhlasan ini menjadi teladan bagi kita semua.”
Irfan Junaidi
Pemimpin Redaksi Republika
“Buku yang berisi 19 kisah ini sangat menarik dan menggugah untuk dibaca. Bahkan, tanpa terasa air mata menitik. Para relawan itu tidak hanya berupaya menolong dan menyelamatkan nyawa para korban di daerah konflik dan bencana. Bahkan, tak jarang mereka pun harus menyabung nyawa untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.”
Irwan Kelana
Wartawan/Sastrawan
“Ini bukan sekadar buku. Tetapi merupakan pembelajaran yang sangat berharga bagaimana ketulusan dan semangat yang didasari nilai-nilai kemanusiaan. Dengan adanya relawan, kami di Lombok Utara tidak merasa sendiri.”
H Najmul Akhyar
Bupati Lombok Utara
Kisah di atas adalah pengalaman nyata relawan BSMI saat menjadi direktur Rumah Sakit Lapangan di Lombok. Dr Victor harus menata manajemen rumah sakit baik permanen atau mobile di daerah bencana. Baca kisah lengkapnya di buku Jejak Kisah Relawan Kemanusiaan (Sebuah Antologi Relawan Kemanusiaan di Daerah Bencana dan Konflik).