BSMI Jakarta, Palu – – BULAN Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah mengirimkan relawannya untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Sekjen BSMI Muhamad Rudi mengatakan sampai hari ini sudah ada delapan dokter yang tiba di Palu. Mereka terdiri dari dokter BSMI Makassar dan Manado.
Jumlah itu, lanjutnya, belum termasuk perawat dan relawan nonmedis BSMI yang sudah bertugas pascabencana alam terjadi.
“Dokter kami yang sudah masuk menumpang Hercules. Kami terus berkoordinasi dengan mereka untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya,” terang Rudi saat ditemui Media Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (1/10).
Menurutnya, hari ini tim dari seluruh provinsi di Pulau Sulawesi akan terus berdatangan untuk memberikan pertolongan kepada warga yang menjadi korban.
“Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan relawan nonmedis lainnya. Kami nantinya akan fokus di sejumlah wilayah,” ungkap Rudi.
BSMI yang hari ini berangkat berasal dari Jakarta. Mereka terpaksa melanjutkan perjalanan dari Makassar ke Mamuju kemudian menempuh jalur darat menuju Palu.
“Kami enggak mau gambling yah. Makanya dua kali penerbangan. Nanti sampai di Mamuju kami dijemput tim yang langsung menuju Palu,” jelas Rudi.
Meski harus melanjutkan perjalanan darat, BSMI mengambil hikmah karena bisa memantau langsung kondisi wilayah Donggala yang juga terdampak gempa dan tsunami.
“Makanya ini kami bawa obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya. Sekalian jalan darat bisa singgah mengecek warga di Donggala,” tandas Rudi.