Musibah bencana yang dialami anak-anak selalu akan meninggalkan trauma mendalam. Diperlukan penanganan tepat untuk mengobati trauma ini jika ingin mereka tumbuh dengan baik. Juli lalu, bencana gempa yang meratakan habis tempat tinggal dan memberi luka fisik maupun duka kehilangan orang tua karena tertindis remuk bangunan turut menimpa anak-anak di Pulau Lombok.
Melihat hal ini Bulan Sabit Merah Indonesia mendirikan Rumah Sakit Lapangan yang berperan tidak hanya memberikan penanganan medis, tapi juga memberikan trauma healing untuk memastikan kondisi anak-anak korban bencana, dengan memberikan hiburan serta dukungan secara psikis untuk meminimalisir dampak traumatis yang dihadapi pasca bencana.
Tim trauma healing BSMI telah diturunkan semenjak masa Tanggap Darurat berlangsung di Lombok Utara. Relawan yang bertugas pun silih berganti meninggalkan tugas di kota asal demi anak-anak terdampak gempa.
Pada sabtu (15/09) giliran relawan BSMI DIY yang hadir mendukung program Rumah Sakit Lapangan mengadakan kegiatan trauma healing di Teluk Borok, Desa Malaka Pemenang.
“Ada 70 orang anak di bangunan darurat. Kami melakukan model penguatan emosi positif dan banyak permainan seru” cerita Khamzah, penanggungjawab Trauma Healing.
“Desa ini merupakan Desa Binaan BSMI DIY. Kami ingin jadikan model trauma healing GELOMBANG SERU atau Gerakan Lombok Bangkit dari Sekolah dan Rumah sebagai contoh yang bisa diaplikasikan relawan lainnya” lanjutnya.