Gerak Cepat Bulan Sabit Merah Dalam Penanganan Gempa Turki-Suriah

Jumlah korban tewas akibat bencana gempa bumi  yang mengguncang  Turki-Suriah pada (6/2/2023) terus bertambah. Hingga berita ini dirilis, total saat ini ada 1.814 korban jiwa.

Data tersebut diperoleh dari akun Twitter ‘The Spectator Index’ yang mengabarkan bahwa gempa yang berkekuatan 7,8 Magnitudo (M) tersebut telah menyebabkan 1.014 orang di Turki dan 800 orang di Suriah meninggal dunia. Serta juga merusak bangunan sebanyak 2.824 unit di Turki.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (6/2/2023), Presiden Erdogan dalam pernyataan terbaru juga menyebut sekitar 5.383 orang mengalami luka-luka di berbagai wilayah Turki. Erdogan mengaku belum bisa memprediksi seberapa banyak jumlah korban tewas akan terus bertambah.

Di Suriah sendiri, laporan televisi pemerintah Suriah menyebut bahwa kebanyakan korban tewas di wilayah Aleppo, Hama, Latakia dan Tartus.

Panggilan kemanusiaan terus hadir di berbagai media sosial. Bulan Sabit Merah (BSM) di berbagai Negara juga telah bergerak memberi bantuan mendesak yang dibutuhkan oleh para penyintas.

“Tim perintis dan sumber daya kami, yang diarahkan ke wilayah pada saat pertama gempa bumi diataranya: 5 Dapur Bergerak; 71 Kendaraan Katering; 1,114 Tenda; dan 17,829 Selimut. Pengiriman kami berlanjut tanpa henti.” Tulis Turkish Red Crescent dalam akun Instagramnya.

Selain dari BSM Turki, tim relawan BSM Suriah juga telah terjun melaksanakan misi kemanusian di lokasi terdampak sejak dini hari.

Dikutip dari akun Instagram Syrian Arab Red Crescent bahwa sejak pukul 4:30 pagi, tim relawan bersama 23 ambulans telah menuju ke lokasi bangunan yang terkena dampak untuk membantu proses evakuasi.

Di tanah air, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah bergerak membuka donasi untuk bisa segera mengirimkan bantuan menuju Turki dan Suriah.