BSMI Jakarta, Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Bulan Sabit Merah Indonesia (DPN BSMI) menandatangai kerjasama dengan aplikasi kesehatan Indonesia Medika (InMed). Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Ketua Umum DPN BSMI Djazuli Ambari dan Founder InMed dr Gamal Albinsaid di Jakarta, Sabtu (9/3) lalu.
Djazuli menerangkan, bentuk kerjasama BSMI dan InMed adalah penyediaan layanan konsultasi oleh tenaga medis dan paramedis profesional dari BSMI.
BSMI, ungkap Djazuli, sebagai organisasi nirlaba berkomitmen menyediakan layanan konsultasi kesehatan gratis kepada masyarakat dengan cara yang mudah lewat aplikasi seperti InMed.
“Tenaga dokter umum dan spesialis serta perawat serta bidan BSMI se-Indonesia siap melayani konsultasi kesehatan via InMed. InMed sebagai aplikasi layanan kesehatan daring bisa menjadi solusi kesehatan di dunia digital ini,” papar Djazuli dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/3).
Selain layanan konsultasi gratis, para pengguna InMed nantinya juga bisa berpartisipasi dalam aksi-aksi kemanusiaan baik nasional maupun internasional lewat BSMI.
Djazuli menerangkan, BSMI mendukung adanya aplikasi yang menyediakan layanan konsultasi kesehatan yang valid dan terpercaya. Sebab, saat ini banyak informasi kesehatan di internet yang terpapar hoaks dan tidak valid jika ditilik dari ilmu kesehatan.
“Penyedia layanan kesehatan seperti InMed harus mendapat dukungan. Masyrakat bisa melakukan konsultasi gratis dengan dokter yang terpercaya. Lewat aplikasi masyarakat di daerah juga bisa berkonsultasi dengan dokter di Jakarta dan kota-kota lain,” terang Djazuli.
Gamal yang dikenal sebagai Pendiri Klinik Asuransi Sampah mengungkapkan, kolaborasi antara BSMI yang memiliki relawan tenaga kesehatan profesional dan Indonesia Medika yang mendukung di bidang teknologi aplikasi diharapkan memberikan informasi kesehatan yang lebih bermutu.
“Melalui fitur di aplikasi ini semoga masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan akses informasi kesehatan yang akurat, valid dan relevan karena dapat bertanya langsung kepada dokter, perawat dan bidan secara gratis,” ujar peraih HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur Prize ini.