BSMI Bangun Rumah Sakit Lapangan di Lombok

BSMI Jakarta, Lombok — Tim BSMI menerjunkan tim medis terbaiknya, dengan membuat rumah sakit lapangan dan layanan kesehatan darurat. Dua layanan medis ini rencananya akan dibangun di Mataram.

Rizki, relawan BSMI mengatakan masih banyak warga yang terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan di kawasan tersebut. BSMI akan memprioritaskan penanganan korban pascagempa di Lombok, yang akan ditangani di rumah sakit lapangan dan layanan kesehatan darurat.

“Memang penanganan korban pascagempa diprioritaskan untuk kasus-kasus pasien yg menderita luka. Bahkan sampai pasien dengan patah tulang akibat terkena reruntuhan,” ujarnya Selasa (7/8).

Penanganan darurat inilah yang membuat BSMI menurunkan sejumlah tenaga dokter dari beberapa cabang di Indonesia. “Dan tentunya dokter umum juga diterjunkan untuk menjawab kebutuhan tenaga medis terkait penanganan yang dibutuhkan,” tambah Rizki.

Data sementara, gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengakibatkan 98 orang meninggal dunia dan 236 orang luka-luka. Sementara ribuan rumah rusak terutama di wilayah Lombok Utara.
Aparat gabungan BNPB, BASARNAS, TNI dan POLRI bersama tim BSMI terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi. Sejak pekan lalu tepatnya pascagempa pertama di Lombok Timur, Ahad, 29 Juli 2018, tim BSMI telah melakukan respons kemanusiaan. Di antaranya mendirikan posko pengungsian, aksi pelayanan kesehatan, serta menurunkan tim Psychology First Aid.

Leave a Reply